Penelitian ini menganalisis tentang dampak perang dagang Amerika Serikat-China terhadap kinerja ekonomi Indonesia, meliputi PDB, Penyerapan tenaga kerja, Ekspor, Neraca Perdagangan, dan Kesejahteraan. Perang dagang dikhawatirkan berimbas pada ekonomi Indonesia mengingat Amerika Serikat dan China merupakan dua mitra dagang yang besar untuk Indonesia. Penelitian ini menggunakan alat analisis Global Trade Analysis Project (GTAP) versi 8, memuat data-data antara lain: tabel input dan output masing-masing negara, aliran perdagangan antara negara dengan banyak komoditas, nilai tambah sektor produksi, perdagangan bilateral, subsidi, pajak dari 129 wilayah dan 57 sektor. Analisis dilakukan dengan menggunakan 2 simulasi, simulasi 1 Amerika Serikat menaikkan tarif baja buatan China sebesar 25%, simulasi 2 Amerika Serikat menaikkan tarif baja buatan China sebesar 25% dan China membalas menaikkan tarif impor sepeda motor buatan Amerika Serikat sebesar 25%, Hasil penelitian 1 dan 2 menunjukkan bahwa perang dagang mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia dilihat secara makroekonomi terjadi penurunan nilai pada sektor PDB dan kesejahteraan negara, sedangkan pada neraca perdagangan Indonesia mengalami peningkatan yang terjadi akibat kenaikan ekspor di beberapa sektor, hal tersebut mungkin terjadi karena Indonesia mampu mengisi peluang pasar perdagangan beberapa sektor, sedangkan pada penyerapan tenaga kerja Indonesia mengalami penurunan tertinggi pada sektor industri alat berat.

Kata Kunci: perang dagang, kinerja ekonomi, GTAP