Kerupuk adalah salah satu jenis makanan ringan yang berbahan utama tepung tapioka yang  memiliki tekstur renyah serta rasanya yang gurih. Penelitian ini berisi tentang pembuatan kerupuk menggunakan bahan utama tepung tapioka, tepung terigu, tepung kelapa, ikan lele dan bayam. Bahan pendukung lain berupa air, soda kue, garam, ketumbar, dan bawang putih. Proses pembuatan kerupuk dimulai dari tahap penyiapan bahan baku, pembuatan ekstrak bayam, penghalusan daging ikan lele, pencampuran adonan, pencetakan adonan, pengukusan adonan, penirisan adonan, pengirisan adonan, penjemuran, penggorengan, penirisan, pendinginan, dan pengemasan. Pada produk kerupuk ikan lele dengan pengayaan tepung kelapa dan sari bayam terdapat tiga formulasi yaitu F1 Tepung kelapa 75 g : daging ikan lele 25g, F2 Tepung kelapa 50g : daging ikan lele 50g dan F3 Tepung kelapa 25g : daging ilan lele 75g. Berdasarkan uji organoleptik sampel terpilih adalah formulasi dua dengan tepung kelapa 50 gram dan daging lele 50 gram. Hasil analisis kimia didapat kadar air sebesar 5,75%, kadar protein 3,62%, aktivitas antioksidan sebesar 2,91%, kadar abu 1,95% dan kandungan karbohidrat sebesar 62,61%. Pengemasan kerupuk lele dengan subtitusi tepung kelapa dan sari bayam menggunakan pengemas standing pouch. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi mengenai kelayakan produksi kerupuk yaitu HPP, BEP, POT, NPV dan ROI didapatkan hasil bahwa usaha produksi kerupuk lele dengan subtitusi tepung kelapa dan sari bayam menguntungkan sehingga layak untuk terus dijalankan.