Kerupuk pangsit merupakan salah satu makanan ringan yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka. Penelitian ini berisi tentang proses pembuatan kerupuk pangsit berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan bayam brazil. Bayam brazil dalam pembuatan kerupuk pangsit dimaksudkan untuk menambahkan bahan sayuran dalam produk makanan ringan yang memiliki kandungan gizi yang baik. Bahan pendukung yang digunakan yakni bawang putih, telur, garam, dan margarin. Pembuatan kerupuk pangsit dimulai dari pencampuran bahan, pengadukan adonan, pembentukan adonan, dilanjutkan dengan penggorengan dan bagian terakhir pengemasan. Pada pengujian organoleptik, sampel yang terpilih yaitu sampel 10?yam brazil : 80 gr tepung terigu : 50 gr tepung tapioka. Hasil analisis kimia didapatkan yaitu kandungan FFA 1,03%, serat pangan total 6,41%, serat pangan terlarut 0,18%, dan serat pangan tidak larut 6,23%. Kerupuk pangsit bayam brazil dikemas menggunakan kemasan standing pouch dengan ukuran 14rx21 cm. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi tentang kelayakan produksi yaitu melalui HPP, BEP, POT, NPV, B/C Ratio dan ROI didapatkan hasil bahwa usaha produksi kerupuk pangsit dengan penambahan bayam brazil menguntungkan sehingga layak untuk terus dijalankan.