Desa adalah kumpulan masyarakat yang bertempat tinggal yang menjadi satu kesatuan hukum dan di dalamnya terdapat pemerintahan sendiri (Kartohardikusumo : 1953). Kesenjangan yang ada diantara desa dan kota menjadi salah satu permasalahan di Indonesia. Kesenjangan diantara desa dan kota dapat di atasi dengan program pembangunan desa. Dalam pembangunan tersebut dibutuhkan sumber pendapatan atau penerimaan untuk menunjang kegiatan yang mampu mengakibatkan pembangunan di desa menjadi tumbuh dan berkembang. Instrumen yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan tersebut adalah indeks desa membangun. Tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui pengaruh dari dana desa, bantuan keuangan, alokasi dana desa, bagian hasil pajak, retribusi daerah dan pendapatan asli desa terhadap nilai indeks desa membangun pada setiap kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 – 2021 secara parsial dan simultan . Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik dan laman web Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Regresi data panel menjadi metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan hasil yaitu variabel alokasi dana desa, bagian hasil pajak, retribusi daerah dan dana desa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai indeks desa membangun di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 – 2021. Sedangkan untuk variabel pendapatan asli desa memiliki arah hubungan negatif dan bantuan keuangan memiliki arah hubungan positif namun keduanya tidak berpengaruh atau signifikan terhadap nilai indeks desa membangun di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 – 2021. Dana desa, bantuan keuangan, alokasi dana desa, bagian hasil pajak, retribusi daerah dan pendapatan asli desa signifikan terhadap nilai indeks desa membangun Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 – 2021 secara bersama-sama.