METODE PENSETTI
							
							Latar belakang: Arthrogryposis merupakan istilah untuk kondisi yang ditandai dengan berkurangnya gerakan, disertai adanya kekakuan sendi yang bersifat kongenital dengan adanya kelemahan otot. Clubfoot pada Arthrogryposis sangat rigid, sehingga sulit untuk dikoreksi dan mudah terjadi relaps. Hasil pembedahanpun ternyata juga menunjukkan angka...
							
								 Hirman Ari Wibawa 
								 Tesis
								 Surakarta-Pascasarjana-2015
							 
						 
									
							RONTGEN PREOPERATIF
							
							Rontgen preoperatif pada operasi hip hemiarthroplasty merupakan hal yang sangat penting,dengan rontgen preperatif kita dapat memperkirakan ukuran implan yang tepat dan kemungkinan terjadinya kesulitan pada saat operasi. Hal ini merupakan bagian penting dari proses implantasi. Kami mencoba mengevaluasi beberapa aspek pada rontgen preoperatif,...
							
								 Igin Ginting 
								 Tesis
								 Surakarta-Pascasarjana-2014
							 
						 
									
							ASAM ASKORBAT
							
							Latar Belakang: Kartilago artikuler orang dewasa memiliki kemampuan perbaikan jaringan yang terbatas apabila terjadi kerusakan yang disebabkan baik oleh karena trauma ataupun penyakit degenratif. Berbagai penyebab lemahnya respon regenerasi kartilago telah banyak dikemukakan, antara lain disebabkan karena tidak terbentuknya bekuan fibrin pada...
							
								 Rhyan Darma Saputra 
								 Tesis
								 Surakarta-Pascasarjana-2014
							 
						 
									
							DESAIN GEOMETRIK
							
							ABSTRAK
Latar Belakang : Prosedur Inoue merupakan salah satu prosedur pemasangan
fiksasi eksternal pada penanganan fraktur yang bertujuan untuk memfasilitasi
penyambungkan tulang. Prosedur ini memiliki keunggulan dalam hal kestabilan
dan bobot yang ringan karena menggunakan akrilik sebagai bahan frame. Namun
demikian, prosedur ini belum...
							
								 Suci Anindya Murdiyantara
								 Tesis
								 Surakarta-F.Kedokteran-2013
							 
						 
									
							GALEAZZI FRACTURE
							
							Latar Belakang : Fraktur Galeazzi relatif jarang terjadi, tetapi memerlukan penatalaksanaan yang tepat supaya didapatkan hasil yang baik sehingga tidak mengganggu fungsional penderita. Secara umum sudah diketahui bahwa plating shaft radius menghasilkan outcome yang terbaik, tetapi untuk penatalaksanaan disrupsi DRUJ masih ada beberapa pilihan....
							
								 Antoni
								 Tesis
								 Surakarta-Pascasarjana-2013
							 
						 
									
							ADOLESCENT IDIOPATHIC SCOLIOSIS
							
							Latar Belakang: Skoliosis merupakan deformitas tulang belakang 3 dimensi, dengan komponen lateral, anteroposterior, dan rotasi. Delapan puluh persen dari semua kasus skoliosis adalah idiopathic, dengan tipe terbanyak adalah adolescent. Banyak etiologi yang telah dijelaskan, namun belum satupun yang mampu menjelaskan secara tepat. Deformitas dan...
							
								 Wisnu Murti
								 Tesis
								 Surakarta-Pascasarjana-2013
							 
						 
									
							METODE PONSETI
							
							Latar belakang: Clubfoot merupakan satu dari kelainan lahir bawaan yang sering. Penanganan syndromic clubfoot secara tradisional berupa operasi pembebasan jaringan lunak yang luas, yang berkaitan dengan banyak komplikasi. Meskipun telah banyak dilaporkan tentang keberhasilan penanganan idiophatic clubfoot menggunakan metode Ponseti, penggunaan...
							
								 Zusron Fuadi
								 Laporan Tugas Akhir (D III)
								 Surakarta-F. Kedokteran -2012
							 
						 
									
							FRAKTUR RADIUS DISTAL INTRAARTIKULAR
							
							Latar Belakang : Angka kejadian fraktur radius distal meningkat dengan bertambahnya usia. Inkongruen permukaan intra artikular merupakan penyebab hasil terapi yang tidak memuaskan. Terapi terbaik untuk penatalaksanaan fraktur radius distal intraartikular pada usia tua masih diperdebatkan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan hasil terapi...
							
								 Rosa Omi Swastiastuti
								 Tesis
								 Surakarta-F.kedokteran-2012
							 
						 
									
							REVERSE PONSETI METHOD 
							
							Background: The incidence of CVT was estimated  1: 10.000 . Treatment of  CVT has traditionally consisted of manipulation and application of casts followed by extensive soft-tissue releases. This treatment is often followed by severe stiffness of the foot and other complications such as wound necrosis, talar necrosis, undercorrection deformity,...
							
								 Yusuf Khairul
								 Skripsi
								 Surakarta-F.Kedokteran-2011