Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan saksi mahkota dalam perkara tindak pidana penganiayaan menyebabkan kematian (Studi Putusan Nomor 373/Pid.B/2020/PN Pdg) dengan KUHAP serta pertimbangan hakim terkait penggunaan saksi mahkota dalam memutus perkara ini.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan kasus. Jenis bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis bersifat deduksi dengan metode silogisme. Penggunaan metode deduksi ini berpangkal dari pengajuan premis mayor dan kemudian diajukan premis minor. Dari kedua premis ini kemudian ditarik suatu kesimpulan. Premis mayor dalam penulisan hukum ini adalah Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), sedangkan premis minor dalam penulisan hukum ini adalah penggunaan saksi mahkota dalam Putusan Nomor 373/Pid.B/2020/PN Pdg.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa penggunaan saksi mahkota dalam Putusan Nomor 373/Pid.B/2020/PN Pdg tidak sesuai dengan KUHAP dan hakim mempertimbangkan keterangan saksi mahkota dalam perkara ini adalah sebagai keterangan saksi yang sah dan telah memenuhi syarat sah seorang saksi beserta prinsip minimum pembuktian dan keyakinan hakim.