Melli Oktaviyanti. K7119160. Pembimbing I: Drs. Ngatman, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Kartika Chrysti Suryandari, M.Si. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PANAS DAN PERPINDAHANNYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGAMPEL TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2023.
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN Ngampel tahun ajaran 2022/2023, (2) meningkatkan keterampilan proses IPA melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V SDN Ngampel tahun ajaran 2022/2023, (3) meningkatkan hasil belajar IPA tentang panas dan perpindahannya melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V SDN Ngampel tahun ajaran 2022/2023.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ialah guru dan siswa kelas V SD Negeri Ngampel. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) langkah penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar IPA tentang panas dan perpindahannya pada siswa kelas V SD Negeri Ngampel tahun ajaran 2022/2023, yaitu: (a) orientasi masalah, (b) pengorganisasian siswa dalam belajar, (c) membimbing siswa dalam belajar, (d) menyajikan hasil kerja atau diskusi, (e) analisis dan evaluasi, (2) penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa kelas V SD Negeri Ngampel tahun ajaran 2022/2023. Hal tersebut dibuktikan dari rata-rata hasil observasi keterampilan proses IPA siswa pada siklus I sebesar 66,67%, siklus II sebesar 78,33%, dan siklus III sebesar 86,67%, (3) penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ngampel dibuktikan dari rata-rata ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 66,67% pada siklus I, pada siklus II menjadi 80,95%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90,47%. Pada sikap ilmiah siswa persentase rata-rata siklus I yaitu 66,67%, siklus II yaitu 77,78%, dan siklus III 86,11%.
Kata kunci: Problem Based Learning, keterampilan proses, IPA