Lovia Sisilia Mellyani. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA DAN GERAK PADA SISWA KELAS IVA SDN 5 PANJER TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2022.

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model Problem Based Learning, (2) meningkatkan keterampilan proses IPA materi gaya dan gerak, (3) meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya dan gerak (4) mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapan model Problem Based Learning. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ialah guru dan siswa kelas IVA SDN 5 Panjer. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) langkah penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar IPA materi gaya dan gerak pada siswa kelas IVA SDN 5 Panjer tahun ajaran 2021/2022 yaitu: (a) orientasi masalah, (b) pengorganisasian belajar, (c) pembimbingan siswa, (d) penyajian hasil kerja, (e) analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. (2) penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa kelas IVA SDN 5 Panjer. Hal tersebut dibuktikan dari rata-rata hasil observasi keterampilan proses IPA siswa pada siklus I=80,83%, siklus II=86,67%, dan siklus III=91,67%. (3) penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SDN 5 Panjer dibuktikan dari rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I=78,26%, siklus II=84,78%, dan siklus III=91,30%. Siklus I pertemuan 1 rata-rata nilai siswa yaitu 79,34 dan pertemuan 2 sebesar 84,30. Pada siklus II pertemuan 1 yaitu 85,04 dan pertemuan 2 sebesar 90,47. Pada siklus III, rata-rata nilai siswa sebesar 93,56. (4) kendala dalam penelitian yaitu: (a) suasana kelas kurang kondusif, (b) kurangnya kerjasama antar kelompok, (c) siswa kurang aktif saat pembelajaran, (d) siswa kurang memperhatikan, (e) siswa belum berani menanggapi dan melakukan tanya jawab, (f) siswa tidak fokus dan bermain sendiri, (g) siswa sulit dikondisikan. Solusi dari kendala yang ditemui yaitu: (a) guru mengondisikan siswa dan menekankan kembali tata tertib, (b) guru mengarahkan tugas setiap anggota kelompok, (c) guru memotivasi dan mengapresiasi siswa, (d) guru memberikan ice breaking agar siswa tidak bosan dan kembali fokus memperhatikan, (e) guru memberi motivasi dan apresiasi pada siswa, (f) guru lebih tegas dan mengawasi setiap siswa (g) guru menekankan kembali tata tertib kelas. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar IPA materi gaya dan gerak pada siswa kelas IVA SDN 5 Panjer tahun ajaran 2021/2022.

Kata kunci: Problem Based Learning, keterampilan proses, IPA