Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan Pertama, apakah implementasi prinsip restorative justice dalam proses perkara penganiayaan sudah terimplementasi dengan baik atau tidak. Kedua, apakah hambatan-hambatan dari prinsip restorative justice dalam proses perkara penganiayaan berdasarkan berkas perkara nomor BP/07/XII/2021/ SEK BYL KT di Kejaksaan Negeri Boyolali. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau sosiologis bersifat deskriptif. Jenis data meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen atau bahan pustaka dan wawancara atau interview, selanjutnya teknis analisis yang digunakan adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan restoratif  pada berkas perkara nomor BP/07/XII/2021/ SEK BYL KT di Kejaksaan Negeri Boyolali pada kasus penganiayaan, menyepakati bahwa korban memaafkan tersangka dengan melakukan perjanjian upaya perdamaian karena korban dan tersangka masih ada hubungan keluarga, yang mana tersangka merupakan cucu dari korban, dan tersangka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, serta respon dari masyarakat dalam melakukan upaya perdamaian cukup positif. Sehingga, upaya perdamaian dalam kasus penganiayaan tersebut dapat dilaksanakan.