Pelayanan KTP-el bagi Penyandang Disabilitas melalui Jemput Bola merupakan sebuah pelayanan untuk masyarakat berkebutuhan khusus di Kabupaten Nganjuk yang belum memiliki KTP-el akibat keterbatasannya dalam mengakses pelayanan administrasi kependudukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai efektivitas beserta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan KTP-el bagi penyandang disabilitas melalui jemput bola di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian yang digunakan empiris bersifat deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan cara wawancara dengan narasumber, observasi atau turun langsung ke lapangan dan melalui studi kepustakaan (library search). Fokus penelitian menggunakan teori menurut Richard M. Steers tentang indikator pengukuran efektivitas yang meliputi pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan ini dapat dikatakan belum efektif, pada aspek pencapaian tujuan belum ada tujuan khusus terkait target cakupan kepemilikan KTP-el bagi penduduk penyandang disabilitas di Kabupaten Nganjuk, aspek integrasi dalam rangka membangun komunikasi sangat terbatas karena sosialisasi pelayanan KTP-el bagi Penyandang Disabilitas melalui Jemput Bola dilakukan hanya bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan umum administrasi kependudukan melalui jemput bola sebanyak dua kali dalam seminggu dan adaptasi merupakan kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan tersebut, seperti kesulitan melayani penduduk dengan gangguan mental dan fisik, serta terkendala jaringan internet. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dengan melakukan pendekatan kepada penduduk penyandang disabilitas, serta menggunakan provider jaringan internet terbaik dari petugas jemput bola.