Indonesia termasuk wilayah yang rawan gempa karena negara Indonesia berada di titik pertemuan lempeng dari tiga lempeng tektonik aktif dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik yang setiap saat dapat saling bertumbukan sehingga menimbulkan gempa tektonik. Rumah Sakit Ibu Anak Ubud Bali merupakan rumah sakit yang baru dibangun pada tahun 2021 dan diambil sebagai studi kasus dalam penelitian ini. Bangunan utama RS Ibu Anak Ubud terdiri dari 3 lantai dan metode perencanaan meliputi struktur utama yaitu pendimensian dan penulangan balok induk, balok anak, kolom, dan hubungan balok kolom.

Penelitian ini membahas pengaruh penggunaan bracing Tipe X pada gedung RS Ibu Anak Ubud terhadap respons dinamik struktur (base shear, modal mass participation rattio, ketidak beraturan struktur, dan simpangan antar lantai). Untuk simpangan antar lantai arah-x simpangan struktur lantai 2 meningkat sebanyak %, untuk lantai 3 menurun sebanyak 2.70%, dan untuk lantai 4 menurun sebanyak 56,4% maupun arah-y simpangan struktur lantai 2 menurun sebanyak 50,8%, untuk lantai 3 menurun sebanyak 51,9%, dan untuk lantai 4 menurun sebanyak 46,4%. Evaluasi respon dinamik yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu kepada peraturan SNI 1726:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 1727:2020 tentang Beban Minimum Untuk Perancangan Gedung dan Struktur Lain, dan SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk bangunan Gedung, lebih lanjut, penelitian ini dilakukan secara numerik menggunakan Software ETABS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung memiliki geometri struktur beraturan dengan SNI 1726:2017. Lebih lanjut, penggunaan bracing tipe X mampu menurunkan simpangan antar lantai. Dengan demikian bracing tipe X memberikan pengaruh positif terhadap respons dinamik struktur gedung dalam penelitian ini.