Proses berpikir kreatif diperlukan dalam menghasilkan ide untuk memecahkan masalah matematika yang bersifat baru, terbuka, mudah, dan fleksibel, namun dapat diterima kebenarannya. Diperlukan pertanyaan yang dapat mengasah dan mendorong pemikiran kreatif siswa untuk mengetahui bagaimana proses berpikir kreatif siswa. Proses berpikir kreatif dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adversity quotient (AQ). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal open-ended pada materi operasi bentuk aljabar pada siswa kelas VII dengan AQ tipe climbers, dan 2) mendeskripsikan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal open-ended pada materi operasi bentuk aljabar pada siswa kelas VII dengan AQ tipe campers.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil skor adversity response profile (ARP) siswa yang dibagi menjadi climbers dan campers dengan teknik snowball sampling. Tidak ada siswa yang masuk tipe quitters karena tidak ada yang mendapatkan skor ARP kurang dari 59. SMP IT Nur Hidayah Surakarta memiliki 6 kelas dalam satu angkatan, dengan 2 kelas program tahfidz dan 4 kelas program non tahfidz. Tidak dimungkinkan untuk mencari siswa tipe quitters di tempat lain karena kelas program tahfidz tidak diizinkan untuk penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah 7 siswa kelas VII SMP IT Nur Hidayah Surakarta, yang terdiri dari 3 siswa dengan tipe climbers dan 4 siswa dengan tipe campers. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) siswa dengan tipe climbers pada tahap persiapan, dimulai dengan membaca soal, memahami informasi, dan menuliskan informasi. Selama tahap inkubasi, siswa cenderung diam sejenak dengan memperhatikan informasi dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat dugaan strategi. Pada tahap iluminasi, siswa menyelesaikan soal open-ended sesuai dengan strategi, mengaitkan hal yang diketahui dan menyelesaikan dengan perhitungan. Tahap verifikasi, siswa meninjau kembali jawaban dan merasa yakin dengan penyelesaian yang telah dilakukan, 2) siswa dengan tipe campers pada tahap persiapan, dimulai dengan membaca soal secara berulang-ulang, memerlukan waktu untuk memahami informasi dan tidak menuliskan informasi pada soal dengan lengkap. Pada tahap inkubasi, siswa belum memiliki rencana yang baik untuk menyelesaikan masalah sehingga siswa diam sejenak dan meninjau kembali informasi yang diperlukan. Pada tahap iluminasi, siswa menganalisis ide-ide sebelumnya, mencoba mencari penyelesaian masalah hingga akhir, melakukan kesalahan karena kurangnya ketelitian. Tahap verifikasi, siswa sekilas memeriksa kembali jawaban yang didapat tanpa melakukan perhitungan ulang dan tidak menyadari bahwa terdapat kesalahan karena sudah merasa yakin dengan jawaban yang diperoleh.