Saat ini, kesiapan karyawan untuk berubah memainkan peran kunci untuk mengimplementasikan banyak inisiatif perubahan Diterima Menggunakan sampel 152 Karyawan Swasta yang berada di Dili Timor Leste. Penelitian ini berupaya menganalisis bagaimana praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi dan komitmen afektif berdampak pada kesiapan karyawan untuk berubah. Serta berusaha mempelajari peran kesiapan untuk berubah dalam meningkatkan kinerja karyawan. Hasil yang diperoleh melalui analisis statistik menunjukkan hubungan positif antara beberapa praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi dengan komitmen afektif dan kesiapan untuk berubah.

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1) Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia Berkinerja Tinggi berpengaruh positif terhadap Komitmen Afektif. 2) Analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia Berkinerja Tinggi berpengaruh positif terhadap kesiapan berubah. 3) Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa komitmen afektif berpengaruh positif terhadap Kesiapan Berubah. 4) Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan berubah berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 5) Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa budaya hierarki dan Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia Berkinerja Tinggi    berpengaruh negatif terhadap komitmen afektif.