Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi genetik pada gen Growth Hormone (GH) dan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-1) pada sapi Bali. Sampel darah yang digunakan 30 ekor sapi jantan dan 30 ekor sapi betina. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2022 ? April 2023 bertempat di Laboratorium Produksi Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Amplifikasi DNA gen GH menggunakan primer forward 5’ CCCACGGGCAAGAATGAGGC3’ dan reverse 5’ TGAGGAACTGCAGGGGCCCA3’ sedangkan untuk gen IGF-1 menggunakan primer forward 5’CCACTCTAAAGCTAGGCCTCTCTC3’ dan primer reverse 5’

GAAGTCTATGAGGGTATGAAT3’. Digesti pada gen GH menggunakan MspI (5’-C|CGG-3’) sedangkan IGF-1 dengan enzim RsaI (5’-GT|AC-3’). Pada gen GH ditemukan genotipe TT (329 bp) sedangkan gen IGF-1 ditemukan 3 genotipe yaitu CC (203 bp, 142 bp, 87 bp), TT (203 bp, 142 bp), dan CT (203 bp, 142 bp, 87 bp, 55 bp). Frekuensi alel dan genotipe gen GH sapi Bali bernilai 1. Frekuensi alel C dan T gen IGF-1 sapi jantan sebesar 0,97 dan 0,03 dengan frekuensi genotipe CC (0,97), TT (0,03) sedangkan frekuensi alel C dan T sapi betina yaitu 0,95 dan 0,05 dengan frekuensi genotipe CC (0,93), CT (0,03), TT (0,03). Analisis kesetimbangan Hardy-Weinberg gen IGF-1 menunjukkan populasi sapi tidak dalam keadaan setimbang (P<0>