Tujuan penelitian ini untuk menguji: (1) perbedaan pengaruh metode latihan game dan drill terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar tenis, (2) perbedaan keterampilan teknik dasar tenis antara kelompok usia 10 – 12 tahun dan 13 - 15 tahun dan (3) pengaruh interaksi antara metode latihan dan kelompok usia terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar tenis.

Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Sampel terdiri dari 24 atlet laki-laki di Lampung yang dipisahkan menjadi 4 kelompok yang masing-masing beranggotakan 6 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Tes keterampilan teknik dasar tenis menggunakan ITN On Court Assesment dan analisis data menggunakan varians dua arah (ANOVA) dengan taraf signifikansi 0,05. Perangkat lunak SPSS versi 26 digunakan untuk seluruh proses analisis data.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan pengaruh metode latihan game dan drill terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar tenis. Hal ini dibuktikan dengan perolehan rerata nilai untuk metode latihan game sebesar 67,4 dan metode latihan drill sebesar 45,15, (2) terdapat perbedaan peningkatan keterampilan teknik dasar tenis antara kelompok usia 10 – 12 tahun dan 13 – 15 tahun. Hal ini dibuktikan dengan perolehan rerata nilai untuk kelompok usia 10 – 12 tahun 58 dan kelompok 13 – 15 tahun sebesar 54,5, (3) terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan dan kelompok usia terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar tenis. Hal ini dibuktikan dari perolehan rerata nilai masing-masing setiap sel untuk metode latihan game dengan kelompok usia 10 – 12 tahun (a1b1) sebesar 71,5, metode latihan game dengan kelompok usia 13 – 15 tahun (a1b2) sebesar 63,3, metode latihan drill dengan kelompok usia 10 – 12 tahun (a2b1) sebesar 44,5, dan metode latihan drill dengan kelompok usia 13 – 15 tahun (a2b2) sebesar 45,8.

Kesimpulan pada penelitian ini: (1) metode latihan game memberikan pengaruh peningkatan yang lebih besar jika dibandingkan dengan metode latihan drill (2) kelompok usia 10 – 12 tahun memberikan peningkatan yang lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok usia 13 – 15 tahun, (3) terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan dan kelompok usia terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar tenis. Dengan demikian, kelompok usia 10 – 12 tahun lebih tepat jika diberikan metode latihan game dan kelompok usia 13 – 15 tahun lebih tepat jika diberikan metode latihan drill.