Pemerintah Indonesia berupaya menurunkan impor bahan dasar dan subsidi Gas LPG 3 Kg dengan melakukan pilot project konversi kompor LPG ke kompor induksi pada wilayah Bali dan Surakarta. Berdasarkan laporan pilot project wilayah Surakarta diketahui hanya 15% dari 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bersedia menggunakan kompor induksi sebagai peralatan utama memasak. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat membeli dan niat menggunakan kompor induksi sehingga mampu mendorong tingkat adopsi kompor induksi di Indonesia. Kuesioner online telah digunakan untuk mengumpulkan sebanyak 515 data dan dilanjutkan dengan melakukan analisis menggunakan PLS SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh sosial berpengaruh secara positif tidak signifikan terhadap niat membeli kompor induksi. Selain itu, ditunjukkan bahwa niat membeli kompor induksi dan kondisi fasilitas berpengaruh secara positif signifikan terhadap niat menggunakan kompor induksi. Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan penyusunan usulan strategi bagi PT PLN yang bertujuan untuk mendorong adopsi kompor induksi di Indonesia.