Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh model Discovery Learning dengan role play terhadap kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari kepercayaan diri siswa kelas VII; (2) mengetahui pengaruh model Discovery Learning dengan role playing terhadap hasil belajar ditinjau dari kepercayaan diri siswa kelas VII; (3) mengetahui ada atau tidaknya interaksi model Discovery Learning dengan role play terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar ditinjau dari self-confident . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian Quasi-experimental design dengan pola Pretest-Posttest Control Group Design . Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sukoharjo berjumlah 64 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas kontrol (menggunakan model Discovery Learning ) dan kelas eksperimen (menggunakan model Discovery Learning dengan role playing ) Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random contoh. Instrumen kemampuan memecahkan masalah menggunakan tes esai , hasil belajar pada ranah kognitif dengan menggunakan soal pilihan ganda, ranah afektif dengan menggunakan angket, ranah psikomotor dengan penilaian langsung pengamatan selama kegiatan pembelajaran, sedangkan untuk kepercayaan diri siswa menggunakan angket dengan Skala Likert 1-4. Uji hipotesis menggunakan uji Manova dan statistik parametrik menggunakan uji t-Test . Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama , model Discovery Learning dengan role playing berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari kepercayaan diri siswa diperoleh nilai sebesar 0,010. Kedua , model Discovery Learning berpengaruh terhadap hasil belajar aspek kognitif, tetapi tidak berpengaruh terhadap aspek afektif dan psikomotorik. Ketiga, terdapat interaksi antara model Discovery Learning dengan role play terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar yang ditinjau dari self-trust siswa kelas VII. Berdasarkan temuan tersebut, kesan dari penelitian ini adalah keragaman dari rasa percaya diri siswa dapat diketahui dengan penerapan model serta metode pembelajaran yang dapat mendorong kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa.