Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Karanganyar dan urgensi kepemilikan tersebut bagi orang dengan gangguan jiwa untuk mendapatkan pelayanan di bidang kesehatan dan politik. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan di fasilitas kesehatan dan pelayanan dalam keikutsertaan pemilihan umum. Orang dengan gangguan jiwa merupakan orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Adanya gangguan tersebut seharusnya tidak mengurangi pemenuhan hak pelayanan di bidang kesehatan dan politik bagi orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data menggunakan data primer, yang didapatkan melalui wawancara dan observasi lapangan secara langsung, dan data sekunder yang didapatkan melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) bagi orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Karanganyar yang masih rendah menyebabkan urgensi pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) bagi orang dengan gangguan jiwa agar kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) meningkat dan semakin banyak kemudahan pelayanan publik yang dapat dimanfaatkan oleh orang dengan gangguan jiwa, termasuk pelayanan kesehatan dan pelayanan di bidang politik khususnya pemenuhan hak pilih dalam pemilihan umum.