ABSTRAK 
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai ekologi sastra yang membahas etika lingkungan hidup dalam cerita rakyat air terjun Karanganyar. Meliputi “asal mula air terjun Sewawar”, “Asal usul air terjun Sedinding”, dan “legenda air terjun Pringgodani” di Karanganyar; nilai-nilai Pendidikan karakter  yang terdapat dalam cerita rakyat air terjun Karanganyar. Meliputi “asal mula air 
terjun Sewawar”, “Asal usul air terjun Sedinding”, dan “legenda air terjun Pringgodani” di Karanganyar; pemanfaatan cerita rakyat asal mula air terjun Sewawar, Asal usul air terjun Sedinding, dan legenda air terjun Pringgodani sebagai materi ajar sastra di SMA. 

Penelitian ini menggunakan teori etika lingkungan hidup yang membahas tentang hal prinsip yang dapat menunjang kearifan ekologi sastra dan pelestarian berkelanjutan terhadap lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Selain menggunakan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data memakai teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Penelitian ini menggunakan teknik validitas data yang berupa triangulasi teori dan sumber, serta teknik analisis data pada penelitian  kualitatif yang bersifat interaktif Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekologi sastra yang termaktub pada prinsip etika lingkungan hidup yang terdapat dalam cerita rakyat air terjun Kabupaten Karanganyar berjumlah lima puluh satu data secara keseluruhan dantelah teridentifikasi memiliki nilai etika lingkungan hidup. Sebelas Nilai Pendidikan karakter dari lima puluh empat data keseluruhan. Adapun dominasi nilai karakter yang terdapat dalam cerita rakyat air terjun Karanganyar didominasi oleh nilai religius pada legenda air terjun Pringgodani, karakter kerja keras dalam asal usul air terjun Sedinding, dan karakter tanggung jawab pada cerita rakyat asal mula air terjun Sewawar. Cerita rakyat tersebut memiliki kebermanfaatan sebagai materi ajar sastra dalam pelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA. Cerita rakyat 
dapat diambil sebagai materi ajar bagi guru dan siswa dalam pembelajaran sastra. Selain itu, penggunaan cerita rakyat yang memiliki nilai ekologi dan nilai pendidikan karakter bertujuan untuk memberikan teladan yang baik kepada siswa melalui cerita dan penokohannya.