Aprilia Sekar Kinasih. PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENYAJIAN DATA PADA SISWA KELAS V SDN PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta, September 2023.
Tujuan Penelitian Ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), (2) meningkatkan hasil belajar Matematika tentang penyajian data melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), (3) mendeskripsikan kendala dan solusi pada penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklusnya tediri dari dua pertemuan yang setiap pertemuan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education untuk meningkatkan hasil belajar Matematika tentang penyajian data dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) memahami masalah kontekstual, (b) menjelaskan masalah kontekstual, (c) menyelesaikan masalah, (e) membandingkan, mendiskusikan, dan melengkapi jawaban, dan (f) menyimpulkan; (2) penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang penyajian data hal ini dapat dilihat dari presentase ketuntasan pada siklus I = 83,33%, siklus II = 87,5%, dan siklus III = 87,5%, (3) Kendala dalam penelitian ini yaitu; (1) siswa tidak memperhatikan arahan yang disampaikan guru, (2) siswa tidak fokus dalam berdiskusi, (3) guru kurang membangkitkan motivasi siswa untuk aktif bertanya, (4) siswa terlihat malu-malu membacakan hasil diskusi kelompok, (5) siswa masih malu untuk mengajukan pertanyaan dan tanggapan, (6) siswa lebih sering mengobrol dan bermain, (7) kerjasama antar anggota kelompok masih kurang. Adapun solusi untuk mengatasi kendala di atas yaitu; (1) memberikan arahan untuk fokus memperhatikan penjelasan guru, (2) menegur siswa untuk mengerjakan tugas kelompok bersama-sama, (3) memberikan stimulus dengan memberikan reward bagi siswa yang berani bertanya, (4) memberikan pertanyaan pancingan untuk merangsang siswa bertanya, (5) memotivasi siswa untuk berani membacakan hasil diskusi, (6) menertibkan siswa agar melaksanaka diskusi dengan tenang, (7) menegur siswa untuk mengerjakan tugas kelompok bersama-sama.