Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar berwawasan budaya Papua untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita peserta didik kelas V Sekolah Dasar; 2) mendeskripsikan hasil mengembangan bahan ajar berwawasan budaya Papua yang layak untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita peserta didik di kelas V Sekolah Dasar; 3) membuktikan keefektifan bahan ajar berwawasan budaya Papua efektif meningkatkan keterampilan menulis peserta didik kelas V Sekolah Dasar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Research and Development (R&D) dengan model desain 4D yaitu Define (pendefenisian), Design (Perancangan), Development (pengembangan), dan Dessemination (penyebaran). Langkah penelitiannya yakni; 1) Tahap Pendahuluan (studi pustaka, survei lapangan dan analisis kebutuhan); 2) Tahap Pengembangan (penyusunan rancangan prototipe, validasi ahli, uji coba terbatas dan uji coba luas); 3) Tahap pengujian menggunakan uji t independen dan uji Gain untuk mengetahui keefektifan bahan ajar); 4) Tahap Penyebaran (sosialisasi dan implementasi di sekolah). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu; observasi, wawancara, analisis dokumen, angket, lembar validasi dan lembar tes kemampuan menulis cerita. Teknik analisis data menggunakan triangulasi teknik, uji normalitas, homogenitas, uji Gain, dan uji t (paired sample t-test). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada tahap pengembangan 41 peserta didik (15 peserta didik pada uji coba terbatas, 26 peserta didik pada uji coba luas). Pada tahap pengujian keefektifan berjumlah 70 peserta didik (40 peserta didik di kelas eksperimen dan 30 peserta didik di kelas kontrol).
Hasil penelitian dalam pengembangan bahan ajar berwawasan budaya Papua antara lain sebagai berikut: 1) peserta didik dan guru memerlukan bahan ajar berwawasan budaya Papua sebagai buku pelengkap dalam pembelajaran menulis cerita; 2) hasil pengembangan bahan ajar berwawasan budaya Papua dinyatakan layak meningkatkan keterampilan menulis cerita; 3) hasil pengujian kefektifan membuktikan bahwa bahan ajar menulis cerita berwawasan budaya Papua lebih efektif meningkatkan keterampilan menulis cerita peserta didik kelas V sekolah dasar. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat menambah, memperkuat dan melengkapi teori pembelajaran yang berkaitan dengan bahan terbuka dan keterampilan menulis cerita dan sebagai rujukan bagi kajian selanjutnya untuk mengembangkan keterampilan berbahasa yang lain dan dalam bentuk yang berbeda.

Kata Kunci: Pengembangan bahan ajar, keterampilan menulis cerita, berwawasan budaya Papua