Kemasan makanan sebagian besar terbuat dari polimer minyak bumi yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif kemasan yang lebih ramah lingkungan dapat memberikan perlindungan pada produk seperti kemasan aktif biodegradable film. Limbah tulang ikan nila dapat dijadikan alternatif gelatin sebagai bahan dasar pembuatan biodegradable film berbasis protein. Penambahan ekstrak daun kelor dapat memperpanjang umur simpan produk karena memiliki aktivitas antioksidan yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemasan aktif terbaik berbahan dasar gelatin tulang ikan nila dengan penambahan ekstrak daun kelor ditinjau dari karakteristik fisik, mekanik, kimia, biodegradabilitas, antioksidan, dan antibakteri. Penelitian menggunakan RAL satu faktor berupa variasi konsentrasi ekstrak daun kelor (0%; 0,2%; 0,4%; 0,6%; dan 0,8% b/v) yang ditambahkan ke dalam film. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS dengan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan nyata pada semua parameter, kecuali nilai kadar air biodegradable film. Hasil terbaik ditunjukkan pada biodegradable film penambahan 0,8% ekstrak daun kelor dengan nilai parameter ketebalan 0,195 mm; kadar air 12,123 %; kuat tarik 2,081 MPa; elongasi 129,67%; WVP 0,099 gH₂O/ hari.m².mmHg; terdegradasi dalam 9 hari; antioksidan 19,546%; antibakteri S. aureus 0,8 mm; serta aktivitas antibakteri E. coli 0,6 mm