Tingkat ketahanan pangan rumah tangga tercermin dari alokasi pengeluaran untuk pangan, yang dipengaruhi oleh pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi pengeluaran pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga petani ubi jalar, konsumsi energi rumah tangga, dan kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani ubi jalar di Kecamatan Ngargoyoso. Sampel ditentukan secara proposional sejumlah 30 rumah tangga petani ubi jalar. Data yang digunakan pada penelitian kali ini dikumpulkan secara observasi, wawancara, dokumentasi, dan recall. Analisis data yang dilakukan diantaranya (1) Analisis pendapatan, pengeluaran, dan proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga, (2) Analisis konsumsi energi rumah tangga, dan (3) Analisis ketahanan pangan rumah tangga petani ubi jalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga petani ubi jalar di Kecamatan Ngargoyoso adalah sebesar 52,39%, atau Rp1.007.883 per bulan, dari total pengeluaran sebesar Rp1.923.823 per bulan. Tingkat konsumsi energi rumah tangga petani ubi jalar tercatat sebesar 6064,60 kkal per rumah tangga atau 1.639,08 kkal per individu per hari, yang mencapai 76,76?ri kebutuhan konsumsi. Selanjutnya, kondisi ketahanan pangan di Kecamatan Ngargoyoso bervariasi, dengan 23,33% rumah tangga dalam kategori tahan pangan, 16,67?lam kategori rentan pangan, 50?lam kategori kurang pangan, dan 10?lam kategori rawan pangan.