Latar Belakang : PT X Surakarta dalam proses produksi mengoperasikan mesin diarea weaving secara terus-menerus, yang dapat meningkatkan risiko kebakaran. Pada tahun 2021, perusahaan mengalami kebakaran di area weaving akibat korsleting listrik. APAR adalah langkah awal penanganan kebakaran, tetapi penggunaannya memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang baik. Survei menunjukkan bahwa 90% pekerja memiliki pengetahuan yang kurang tentang APAR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan pekerja area weaving PT X Surakarta mengenai APAR dengan cara memberikan video edukasi.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen with control group design. Responden terdiri dari 98 pekerja di area weaving PT X Surakarta, dipilih melalui teknik simple random sampling. Pengetahuan tentang APAR diukur menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Paired Sample t-test untuk membandingkan pre-testdan post-test dalam kelompok yang sama, serta Independent Sample t-test untuk membandingkan post-test antara kelompok yang berbeda.

Hasil : Berdasarkan hasil paired sample t test  maka video edukasi APAR berpengaruh pada pengetahuan melalui pre-testdan post-test kelompok eksperimen pengetahuan sebesar p = 0.00 (p < 0> Hasil independent sample t test pengetahuan APAR melalui post-test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan sebesar 0.00 (p < 0>

Simpulan : Terdapat pengaruh video edukasi APAR terhadap pengetahuan APAR. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan APAR antara kedua kelompok penelitian tersebut.