APLIKASI ZEOLIT DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP NERACA DAN KETERSEDIAAN HARA K, Ca, Mg SERTA HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI TANAH ALFISOL. Skripsi: Tessa Puri Wardhani (H0220070). Supriyadi, Sri Hartati. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret – Surakarta.Produktivitas tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) perlu ditingkatkan sejalan dengan permintaannya yang semakin meningkat. Tanah Alfisol memiliki potensi untuk budidaya tanaman kacang tanah karena persebarannya yang cukup luas di Indonesia sekitar 12,74 juta ha, tetapi tanah ini memiliki faktor pembatas dalam pemanfaatannya seperti pH cenderung masam, C-organik, KTK, KB, dan ketersediaan hara (N, P, K, Ca, Mg dan unsur hara lainnya) yang rendah. Aplikasi zeolit bersamaan dengan pupuk kandang ayam cukup efisien untuk memperbaiki permasalahan pada tanah, mendukung produksi tanaman yang optimal, dan mendukung pertanian berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari aplikasi zeolit dan pupuk kandang ayam terhadap ketersediaan dan neraca hara K, Ca, dan Mg pada tanah dan hasil kacang tanah pada tanah Alfisol guna meningkatkan produktivitasnya. Penelitian ini dilakukan di Lahan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor yaitu, 3 taraf dosis zeolit Z0= 0 ton/ha, Z1=3 ton/ha, Z2=6 ton/ha dan 4 taraf dosis pupuk kandang ayam K0= 0 ton/ha, K1=2,5 ton/ha, K2=5 ton/ha, K3=7,5 ton/ha dengan 12 kombinasi dan 3 ulangan. Analisis laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi zeolit 6 ton/ha + pupuk kandang ayam 2,5 ton/ha berpengaruh meningkatkan kadar K tersedia fase vegetatif maksimum (0,85 cmol(+)/kg atau 742,56 kg/ha), dan zeolit 6 ton/ha + pupuk kandang ayam 7,5 ton/ha pada fase generatif (0,80 cmol(+)/kg atau 698,89 kg/ha). Zeolit 3 ton/ha + pupuk kandang ayam 7,5 ton/ha juga berpengaruh meningkatkan kadar Mg tersedia baik fase vegetatif maksimum (4,74 cmol(+)/kg atau 1.274 kg/ha) maupun fase generatif (4,07 cmol(+)/kg atau 1.094 kg/ha). Zeolit 3 ton/ha + pupuk kandang ayam 7,5 ton/ha juga bepengaruh meningkatkan serapan Ca (1,39 g/tanaman atau 222,4 kg/ha) dan serapan Mg (1,82 g/tanaman atau 291,2 kg/ha) pada tanaman kacang tanah. Zeolit 3 ton/ha + pupuk kandang ayam 5 ton/ha bepengaruh meningkatkan jumlah biji per tanaman (21 biji), dan dosis pupuk kandang ayam 7,5 ton/ha meningkatkan berat 100 biji (53,18 g) pada tanaman kacang tanah. Selain itu, aplikasi zeolit 3 ton/ha + pupuk kandang ayam 2,5 ton/ha, berpengaruh pada neraca hara K, Ca, dan Mg secara berturut turut yaitu 100,3 kg/ha, 82,6 kg/ha, dan 37,6 kg/ha, yang optimal untuk penanaman selanjutnya dan dapat mendukung pertanian berkelanjutan melalui efisiensi haranya.