Ada banyak masalah yang dihadapi para penyandang disabilitas di ruang publik yang tidak memberikan kondisi yang mendukung bagi kelompok disabilitas untuk menjadi partisipan aktif dan mandiri dalam masyarakat. Pada konteks ini, animasi memiliki potensi besar sebagai sarana meningkatkan kepedulian penyandang disabilitas pada ruang publik. Pembuatan animasi bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyandang disabilitas pada public space khususnya Studi Kasus di Stasiun Cisauk. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dimana penelitian dilakukan dengan mewawancarai kepada subjek penelitian yang digunakan. Animasi dirancang dengan visual 2D menggunakan teknik frame by frame dengan metode waterfall dimana tahap pembuatan animasi meliputi tahap Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Hasil penelitian perancangan animasi diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap penyandang disabilitas yang menggunakan ruang publik serta menghadirkan solusi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan fasilitas yang memadai untuk penyandang disabilitas yang lebih baik.