Tingginya angka prevalensi perokok di negara Indonesia memberikan multiplier effect (efek berganda) yang signifikan salah satunya terhadap penerimaan pajak yang berasal dari sektor industri tembakau dan berkaitan dengan pengendalian dari dampak sosial serta kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jejaring dan relasi antar aktor yang berkontribusi dalam wacana kebijakan cukai hasil tembakau di Indonesia melalui media berita online CNNIndonesia.com. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah Discourse Network Analysis (DNA) dengan kerangka Advocation Coalition Framework (ACF) kemudian diolah menggunakan software Discourse Network Analyzer. Pengambilan data pada media berita online dan media pendukung lain dilakukan dalam periode waktu bulan Januari tahun 2020 hingga Januari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga koalisi yang terbentuk dalam ihwal mengkritisi kebijakan cukai hasil tembakau. Ketiga koalisi tersebut yakni koalisi pendukung meliputi Koalisi Nasional Masyarakat Sipil Untuk Pengendalian Tembakau (KNMSPT) dan Koalisi Perlindungan Masyarakat dari Produk Zat Adiktif  (KPMPZA) serta koalisi penentang yaitu Koalisi Tembakau. Aktor yang berperan sebagai front lines yaitu Raya Indonesia (KNMSPT), Komnas Pengendalian Tembakau (KPMPZA), dan Gerbang Tani (Koalisi Tembakau). Setiap aktor dalam koalisi memiliki beliefs system dan strategi advokasi yang menunjukkan bahwa suatu kebijakan akan melalui proses politik yang memungkinkan koalisi bertindak secara politis.