Masa remaja adalah fase yang rentan mengalami perilaku Fear of Missing Out (FoMO). FoMO yang dialami remaja berpotensi menimbulkan perasaan kehilangan, stress, dan merasa jauh jika tidak mengetahui peristiwa penting individu atau kelompok lain. FoMO pada remaja mengindikasikan bahwa faktor  motivasional      mereka tidak terbangun secara optimal. Faktor motivasional yang dimaksud adalah self-esteem. Seseorang yang memiliki self-esteem tinggi secara umum akan lebih mampu untuk bersikap positif dalam melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-esteem dengan FoMO pada remaja pengguna media sosial di SMA N 1 Muntilan Kabupaten Magelang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling sebanyak 299 siswa berdasarkan rumus tabel Isaac dan Michael. Pengumpulan data dilakukan menggunakan modifikasi Fear of Missing Out Scale (FoMOS) dan Rosernberg Self-esteem Scale. Data diuji dengan teknik analisis product moment pearson melalui program SPSS 23 for windows. Diperoleh korelasi signifikansi 0.001 (sig.<0>el FoMO dengan variabel self-esteem. Nilai koefisien korelasi -0.189 menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan bersifat negatif yang berada pada  kategori sangat lemah antara self-esteem dengan FoMO pada remaja pengguna media sosial di SMA Negeri 1 Muntilan. Ini berarti meskipun remaja memiliki self-esteem yang baik, belum cukup untuk menghindarkan mereka dari FoMO