Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peserta didik manakah yang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model PBL berbantuan media web Google Sites (PBL GS) atau dengan model PBL pada materi statistika; (2) peserta didik manakah yang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik antara peserta didik dengan tingkat self-confidence tinggi, self-confidence sedang, atau self-confidence rendah pada materi statistika; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah lebih baik antara peserta didik dengan tingkat self-confidence tinggi, self-confidence sedang, atau self-confidence rendah pada materi statistika; (4) pada masing-masing tingkat self-confidence, manakah yang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik antara peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan model PBL berbantuan media web Google Sites atau dengan model PBL pada materi statistika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimentasi semu dengan rancangan faktorial 2 × 3. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MAN 1 Surakarta tahun ajaran 2024/2025. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X-E.2 sebagai kelas eksperimen dan X-E.5 sebagai kelas kontrol yang diambil melalui teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi untuk mendapatkan data nilai asesmen sumatif materi trigonometri, angket untuk mendapatkan data selfconfidence, dan tes untuk mendapatkan data kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh simpulan: (1) Peserta didik yangix mengikuti pembelajaran dengan model PBL berbantuan media web Google Sites (PBL GS) menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model PBL pada materi statistika; (2) Peserta didik dengan tingkat self-confidence tinggi menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada peserta didik dengan self-confidence sedang maupun rendah. Peserta didik dengan tingkat selfconfidence sedang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada peserta didik dengan self-confidence rendah pada materi statistika; (3) Pada masing-masing model pembelajaran, peserta didik dengan tingkat selfconfidence tinggi menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada peserta didik dengan self-confidence sedang maupun rendah. Peserta didik dengan tingkat self-confidence sedang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada peserta didik dengan self-confidence rendah pada materi statistika; (4) Pada masing-masing tingkat self-confidence, peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model PBL berbantuan media web Google Sites menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model PBL pada materi statistika.