Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah daur air dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Model Problem Based Learning menekankan pada proses berpikir secara kritis sehingga dapat melatih peserta didik dalam memecahkan masalah secara aktif. Kemampuan pemecahan masalah penting dikuasai di abad 21 guna menghadapi situasi lingkungan yang semakin komplek. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. PTK yang dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu: 1) perencanaan; 2) pelaksanaan; 3) observasi; 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Munggung I Surakarta tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 19 peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi dengan analisis data validitas isi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles-Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil kemampuan analisis peserta didik kelas V sebelum tindakan menunjukan sebesar 10.53% secara klasikal. Siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan dan menghasilkan persentase sebesar 52.63% secara klasikal. Penelitian dilanjutkan siklus 2 dengan persentase ketercapaian sebesar 84.21% secara klasikal. Tindakan yang telah dilaksanakan pada setiap siklus mengalami kenaikan persentase ketercapaian kemampuan pemecahan masalah daur air. Berdasarkan hasil penelitiian ini, dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah daur air pada peserta didik kelas V Sekolah Dasar.

Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah, daur air, model pembelajaran problem based learning, Sekolah Dasar