Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Read, Answer, Discuss, Explain, Create (RADEC) terhadap keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi esensial abad ke-21 yang mendesak untuk dikembangkan sejak dini, karena berperan penting dalam membantu siswa menganalisis informasi, memecahkan masalah, melakukan klarifikasi, dan menarik kesimpulan secara logis dan sistematis. Penelitian menggunakan quasi-experimental design jenis nonequivalent control group design dengan populasi SDN di Gugus III Kecamatan Banjarsari. Sampel ditentukan melalui cluster random sampling, dengan SDN Sumber 2 sebagai kelas eksperimen dan SDN Tirtoyoso sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian yang mengukur empat indikator berpikir kritis: analisis, strategi pemecahan masalah, klarifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor post-test kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan menggunakan uji independent sample t-test yang menghasilkan nilai sig. 0,032 < 0>