Domba merupakan jenis ternak ruminansia kecil yang memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan telah banyak dibudidayakan oleh peternakan di Indonesia, salah satunya di Amani Farm. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu mengetahui analisis usaha pembibitan domba di Amani Farm kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara langsung. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Hasil evaluasi konsumsi nutrien pada domba dewasa menunjukkan BK -424,65 gram, PK -84,23 gram, dan TDN +68,87 gram. Sementara itu, pada domba berumur 7–12 bulan, tercatat BK +691,56 gram, PK -6,77 gram, dan TDN +472,38 gram. Hasil yang diperoleh untuk Average Daily Gain (ADG), Feed Conversion Ratio (FCR) dan Feed Cost per Gain (FCG) dengan menggunakan sampel 10 ekor domba jantan berumur 7-12 bulan didapati berturut-turut adalah 91 gram/hari, 11,22 dan Rp 22.296. Berdasarkan analisis usaha, hasil menunjukkan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1.1, Payback Period of Credit (PPC) selama 17,7 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar Rp 234.005.667 atau 67 ekor. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa usaha pembibitan domba di Amani Farm layak untuk dilanjutkan karena menunjukkan kelayakan secara finansial