Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan faktor risiko utama infeksi Tuberkulosis Laten (ITBL), dengan peningkatan risiko hingga tiga kali lipat dibandingkan populasi umum. Hiperglikemia kronis pada DM memengaruhi respons imun, termasuk peningkatan kadar sitokin proinflamasi seperti IL-6, yang berperan dalam patogenesis ITBL. Namun, hubungan antara kontrol glikemik, kadar IL-6, dan kejadian ITBL pada pasien DM tipe 2 masih belum sepenuhnya dipahami.Tujuan: Mengetahui pengaruh kontrol glikemik dan kadar IL-6 terhadap kejadian ITBL pada pasien DM tipe 2.Metode: Studi observasional analitik dengan desain cross-sectional dilakukan pada 50 pasien DM tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi dan RS Universitas Sebelas Maret. Data diperoleh melalui pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah 2 jam postprandial (GD2JPP), HbA1C, dan IL-6, serta skrining ITBL dengan uji tuberkulin. Analisis data menggunakan uji regresi logistik sederhana dan ganda untuk menilai hubungan antara variabel penelitian.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, GD2JPP, dan HbA1C memiliki hubungan signifikan dengan kejadian ITBL (p<0 p=0,798).>Kesimpulan: Kontrol glikemik yang buruk, ditandai dengan kadar GDP, GD2JPP, dan HbA1C yang tinggi, berhubungan dengan peningkatan kejadian ITBL pada pasien DM tipe 2. Namun, kadar IL-6 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian ITBL.