ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) unsur struktural dalam skenario film Eliana-Eliana karya Prima Rusdi dan Riri Riza, (2) perjuangan tokoh perempuan Minangkabau dalam skenario film Eliana-Eliana karya Prima Rusdi dan Riri Riza, dan (3) citra tokoh perempuan Minangkabau dalam skenario film Eliana-Eliana karya Prima Rusdi dan Riri Riza. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Strategi penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi (content analysis) karena sumber data utamanya berupa naskah kaya sastra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (library research). Validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi teori, wawancara narasumber dan review informan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yaitu analisis yang bergerak dalam tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan simpulan data. Hasil penelitian dalam skenario film Eliana-Eliana, yaitu berupa; (1). alur campuran/ flashback/ bolak-balik; tokoh utama protagonis adalah Eliana dan tokoh utama antagonis adalah Bunda, Eliana adalah perempuan Minangkabau berusia 22 tahun, emosional, lulusan SMA, pemberani, nekat, tegas, berpikiran maju, sedikit cengeng, tidak pantang putus asa, berpenampilan seksi, dan mempunyai gengsi tinggi, sedangkan Bunda adalah perempuan Minangkabau berusia 52 tahun, orangtua tunggal yang cerdas, kaku, suka meremehkan orang lain, perkasa, tidak cengeng, perokok aktif, agak kolot. Teknik pelukisan tokoh-tokohnya menggunakan teknik dramatik. Latar tempatnya Padang dan Jakarta, Latar waktu sekitar tahun 1993-1998, ketika krisis moneter dan politik, kemudian jalan cerita kembali pada tahun 1993 (flashback), latar suasana lebih banyak di Jakarta daripada di Padang. Temanya adalah perjuangan perempuan. Amanatnya hendaknya perempuan jangan dipandang sebelah mata, karena perempuan bukan makhluk yang lemah. Teknik penulisan dialog menggunakan pola scene pararel ping-pong (2). Perjuangan tokoh perempuan Minangkabau untuk mewujudkan feminisme dalam skenario film Eliana-Eliana karya Prima Rusdi dan Riri Riza dapat dilihat dari perjuangan Eliana, yang digambarkan sebagai perempuan pemberani karena ingin mencari kebebasan dalam menentukan masa depan, atau disebut self determination. Feminisme Liberal adalah aliran feminisme yang Eliana perjuangkan. (3). Citra tokoh perempuan Minangkabau dalam skenario film Eliana-Eliana karya Prima Rusdi dan Riri Riza dapat dilihat dari berbagai sisi kehidupan. Yakni citra perempuan sebagai pribadi, citra perempuan sebagai istri, citra perempuan sebagai ibu, citra perempuan sebagai pekerja, dan citra perempuan sebagai anggota masyarakat. Eliana adalah seorang perempuan yang berjuang demi memperoleh kesetaraan gender, untuk mendapatkan kebebasan dalam menentukan masa depan. Hal itu ia perjuangkan dengan jalan menjadi seorang feminis Liberal.