ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan prototipe-1 panduan layanan untuk meningkatkan keterampilan manajemen konflik dengan teknik self management pada siswa SMK yang siap diuji validitas, keefektifan, dan kepraktisan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall, namun hanya sampai tahap pra pengembangan yaitu pada fase desain pembuatan produk. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK se-Eks Karesidenan Surakarta kelas X, XI, dan XII, orang tua siswa, dan guru bimbingan dan konseling. Data yang berupa tingkat kebutuhan dan kepentingan layanan bimbingan dan konseling menurut siswa, orang tua, dan guru bimbingan dan konseling dikumpulkan menggunakan angket kebutuhan dan kepentingan siswa terhadap lima bidang pengembangan diri yakni bidang akademik, karir, pribadi, sosial, dan spiritual. Analisis data yang digunakan adalah presentase dan perangkingan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dan kepentingan siswa SMK menurut siswa, orang tua, dan guru bimbingan dan konseling.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, hasil kajian empirik memuat hasil survei yang menunjukkan 1307 responden (41,06%) sangat membutuhkan dan 1304 responden (40,97%) sangat merasa penting terhadap pengembangan keterampilan manajemen konflik. Kedua, hasil kajian teoritik mengenai manajemen konflik dan self management meliputi pengertian manajemen konflik, faktor yang mempengaruhi manajemen konflik, aspek-aspek manajemen konflik, pengertian teknik self management, langkah-langkah self management, prinsip teknik self management, kharakteristik teknik self management yang baik. Ketiga, berdasarkan hasil analisis kajian empirik dan kajian teoritik dapat dikembangkan produk berupa Buku Panduan Layanan Untuk Meningkatkan Keterampilan Manajemen Konflik Dengan Teknik Self Management Pada Siswa SMK.
Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan uji validitas, keefektifan, dan kepraktisan terhadap produk yang dikembangkan.
Kata kunci: manajemen konflik, self management, siswa SMK