ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Instagram dan tingkat pemenuhan kebutuhan informasi dengan menggunakan pendekatan Uses and Gratification. Instagram adalah media sosial yang mengedepankan visual dalam memberikan informasi kepada pengguna. Pengguna Instagram dapat mengikuti akun-akun yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Teori yang digunakan dan sesuai dengan subjek penelitian ini adalah teori Uses and Gratification dimana khalayak dianggap aktif dalam menentukan media yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan metode survei dengan alat kuesioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2014. Jumlah sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kendall Tau-b untuk menentukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dan variabel kontrol terhadap variabel independen dengan variabel dependen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 24
Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan Instagram dengan tingkat pemenuhan kebutuhan informasi yang memiliki angka korelasi sebesaar 0,597 dengan taraf signifikansi 0,05. Dalam penelitian ini, Word of Mouth sebagai variabel kontrol juga memiliki hubungan terhadap penggunaan Instagram dengan pemenuhan kebutuhan informasi dengan angka korelasi sebesar 0,819. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Instagram pada akun @jajansolo memberikan nilai yang positif terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner di Kota Solo bagi responden sebagai penggunanya.

Kata Kunci : Instagram,Pemenuhan Kebutuhan Informasi,Teori Uses and Gratification.