Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena sosial yang sampai saat ini masih menjadi isu yang hangat serta penting untuk dibahas khususnya di Indonesia. Semakin tingginya angka kekerasan, maka diperlukan adanya sebuah pendampingan. Dalam melakukan pendampingan, seorang pendamping di Yayasan SPEK-HAM perlu memiliki ketrampilan berkomunikasi dalam menghadapi karakteristik masing-masing korban karena proses pendampingan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pendamping yaitu komuniksi interpersonal. Melalui komunikasi interpersonal maka akan dapat diketahui sikap efektif yang dilakukan oleh pendamping kepada para kobrban kekerasan. Objek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah salah satu yayasan tentang perempuan dikota Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap yang dilakukan pendamping kepada perempuan korban kekerasan dalam komunikasi interpersonal melalui pendampingan pada Yayasan SPEK-HAM Surakarta. Mulai dari sikap yang dilakukan pendamping sampai dengan kekurangan kelebihan proses pendampingan.
Penelitian ini menggunakan teori dari The 5 Inevitable Laws Of Effectivite  teori tentang sikap efektif dalam komunikasi interpersonal REACH yaitu Respect, emphaty, audible, clarity, dan juga humble. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi deskriptif. Subjek penelitian atau informan yang dalam penelitian ini adalah 7 orang diantara pendamping, manajer divisi livehood, dan perempuan korban kekerasan. Informan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik “purposive sampling”. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif.
Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa sikap yang dilakukan pendamping kepada perempuan korban melalui pendampingan dapat dikatakan cukup efektif. Pendamping dalam melakukan pendampingan telah menerapkan kelima hukum sikap efektif dalam komunikasi interpersonal yaitu Respect, emphaty, audible, clarity, dan juga humble

Kata Kunci : Sikap Pendamping, Komunikasi Interpersonal, Perempuan Korban   Kekerasan, Pendamping Yayasan SPEK-HAM Surakarta.