Latar Belakang: Sembilan puluh persen pasien LES mengalami atralgia dan poliartritis, hal tersebut menimbulkan berbagai keluhan tidak hanya rasa nyeri tetapi keterbatasan dalam pergerakan dan disfungsi dalam kehidupan sehingga menimbulkan permasalahan pasien dengan lingkungannya. Pendekatan psikoedukasi dilaporkan memainkan peran penting terkait pemberian informasi dan pengetahuan tentang penyakit LES sehingga pasien memiliki perasaan otonomi dalam kehidupan dengan kemampuan mengelola keluhan penyakit mereka.
Tujuan: Mengetahui keefektifan  Model Psikoedukasi Integratif  dalam menurunkan nyeri sendi dan memperbaiki kualitas hidup pasien LES dan menghasilkan pedoman untuk memberikan dukungan psikososial kepada pasien LES dalam menghadapi keluhan  rasa nyeri sendi.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik eksperimental dengan randomized controlled trial pre and post-test design. Pada penelitian ini single blinded.
Hasil : Nilai rata-rata Numeric Rating Scale postes pada kelompok perlakuan sebesar 1.87±1.187, kelompok kontrol sebesar 4,80±0.676 dan diperoleh nilai p=0.000. Oleh karena nilai p<0>Nilai rata-rata Lupus QoL postest kelompok perlakuan sebesar 81,60±7,089 dan nilai rata-rata kelompok kontrol sebesar 63,20±15,880, nilai p=0.000<0>Kesimpulan: Pada penelitian menunjukkan adanya penurunan pada Numeric Rating Scale setelah adanya perlakuan dan adanya peningkatan pada nilai Lupus QoL setelah perlakuan sehingga pendekatan Model Psikoedukasi Intgratif efektif menurunkan nyeri sendi dan memperbaiki kualitas hidup pasien LES.

Kata kunci: Lupus Eritematosus Sistemik, Model Psikoedukasi Integratif