Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian berupa dokumen (manuskrip) dan video dari film “Mona Lisa Smile”. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengidentifikasi kontek pada tindak tutur deklaratif yang dituturkan oleh karakter utama (Katherine Wattson) dalam film “Mona Lisa Smile”, 2) Untuk menjelaskan daya pragmatik pada tindak tutur deklaratif. Untuk menemukan daya pragmatik pada tindak tutur deklaratif dalam film “Mona Lisa Smile” peneliti mengidentifikasi konteks dari setiap data di tindak tutur deklaratif berdasarkan pada klasifikasi aksi tindakan dari Austin. Tindak tutur deklaratif yang ada di film berjumlah 69, kemudian peneliti
mengambil secara acak 35 sampel dari tindak tutur deklaratif untuk dianalis. Hasil dari penelitian ini antara lain: dalam setiap tuturan, konteks memiliki peran penting dalam menentukan makna dalam sebuah tuturan. Konteks yang ada pada tuturan dapat membantu pendengar to mendapatkan makna yang sebenarnya dari sebuah tuturan yang dituturkan oleh pembicara, 2) Respon pendengar dari tindak tutur deklaratif pada Katherine Wattson bermacam-macam. Respon pendengar dapat berupa dalam bentuk pernyataan, pertanyaan aksi dan kadangkadang diam pada tindak tutur Katherine, 3) Dari 35 tindak tutur deklaratif yang telah dituturkan oleh Katherine Wattson ada 13 jenis daya: terdiri dari menuntut, mengklaim, mengeluh, meminta maaf, meminta, menetapkan, memerintah, memperingatkan, menyarankan, menyalahkan, memvonis, menanyakan, dan menasehati. Kontribusi dari penelitian ini terhadap aktivitas pengajaran dan pembelajaran adalah: 1) daya pragmatik pada tindak tutur deklaratif dapat digunakan untuk instruksi guru di dalam ruang kelas dan, 2) daya pragmatik pada tindak tutur deklaratif dapat digunakan sebagai materi pengajaran.

Kata kunci: pragmatik, tindak tutur, ilokusi, deklaratif