ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang tradisi Sambatan yang merupakan salah satu tradisi yang masih betahan di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Sambatan merupakan suatu sistem gotong royong dengan cara menggerakkan tenaga kerja secara massal yang berasal dari warga kampung itu sendiri seperti membangun rumah, memanen hasil pertanian, dan yang lainnya. Adanya perubahan pada kegiatan tradisi Sambatan juga tak luput dari pengaruh modernisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, penyebab perubahan tradisi dan upaya pelestarian tradisi Sambatan yang ada pada masyarakat Desa Klino Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural dengan skema AGIL. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Snowball. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa  Sambatan  pada  masyarakat  Desa  Klino  Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro ini adalah Sambatan membangun atau memperbaiki rumah,  sambatan  dalam hal  pertanian  seperti menanam dan memanen hasil pertanian. Penyebab perubahan tradisi sambatan yaitu beragamnya jenis pekerjaan sehingga banyak yang memilih untuk bekerja diluar kota, sambatan yang dulunya dilakukan dengan tenaga manusia sekarang ini mengalami perubahan beralih menggunakan mesin dan juga pemilihan tenaga kerja kompetitif dalam membangun rumah supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Upaya yang dilakukan masyarakat Desa Klino yaitu adanya dorongan dari pemerintah desa, pemahaman masyarakat dan orang tua kepada generasi muda dan pewarisan tradisi sambatan kepada generasi muda. Dari upaya-upaya tersebut tradisi sambatan dilestarikan.

Kata Kunci : Pelestarian Tradisi, Sambatan, Perubahan Tradisi