Erosi tanah merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya degradasi lahan pertanian. Di daerah tropik basah seperti Indonesia, erosi adalah salah satu faktor yang cukup dominan dalam menurunkan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai prediksi erosi dan tingkat bahaya erosi di Kecamatan Pitu, Ngawi. Prediksi erosi dalam penelitian ini menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2018 - Januari 2019 di Kecamatan Pitu, Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah serta Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dengan menggunakan deskriptif eksploratif secara purposive sampling. Parameter yang digunakan yaitu erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), kemiringan dan panjang lereng (LS), vegetasi penutup tanah (C) dan tindakan konservasi (P).
Hasil dari overlay peta kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan didapatkan 21 satuan lahan. Hasil analisis prediksi erosi dengan menggunakan metode USLE mendapatkan nilai prediksi erosi terbesar adalah satuan 18 yaitu 103,76 ton/ha/tahun dan tergolong kelas berat, sedangkan prediksi erosi terkecil pada satuan lahan 11 yaitu 0,015 ton/ha/tahun dan tergolong kelas sangat ringan. Erodibilitas tanah yang tinggi menyebabkan nilai prediksi erosi yang besar. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor panjang dan kemiringan lereng serta vegetasi penutup tanah dan tindakan konservasi yang dilakukan. Tingkat Bahaya Erosi termasuk dalam kelas sangat ringan sampai berat. Alternatif tindakan konservasi dilakukan apabila prediksi erosi (A) lebih besar  erosi yang dapat ditoleransi (T). Alternatif tindakan konservasi yang dapat dilakukan antara lain dengan metode vegetatif yaitu penanaman cover crop sampai dengan mekanik seperti pembuatan teras.

Kata Kunci: Prediksi Erosi, USLE, Tingkat Bahaya Erosi, Konservasi Tanah