Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur struktural yang membangun cerita Ki Bancolono yang ada di Desa Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan, (2) tanggapan pembaca terhadap cerita Ki Bancolono Desa Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan, serta (3) relevansi cerita Ki Bancolono sebagai materi ajar cerita rakyat bahasa Jawa di SMP.
Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data cerita rakyat Ki Bancolono yang diperoleh dari informan dan tanggapan para pembaca. Sumber data yang digunakan adalah informan (juru kunci, ahli sastra, masyarakat Desa Semen, guru, dan siswa), sumber data dokumen yang berupa arsip cerita Ki Bancolono, serta peninggalan Ki Bancolono seperti masjid, makam, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk narasumber cerita dan teknik simple random sampling untuk para pembaca. Uji validitas data dilakukan dengan cara triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis Spradley atau metode etnografi berupa analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) terdapat lima aspek struktural yang membangun cerita Ki Bancolono antara lain alur, tema, tokoh dan penokohan, latar (setting), dan amanat, (2) terdapat tanggapan pembaca mengenai cerita Ki Bancolono yaitu berisi tentang sejarah, silsilah, asal-usul daerah, perjuangan, dan perjalanan hidup dari Ki Bancolono tersebut, dan (3) cerita Ki Bancolono dapat dijadikan relevansi sebagai materi ajar di SMP kelas VII semester 2 sesuai dengan ketentuan di kurikulum 2013 muatan lokal bahasa Jawa di Jawa Timur, yang di dalamnya termuat kompetensi dasar 3.4 memahami struktur, kebahasaan, dan isi dari teks cerita rakyat.

Kata Kunci : cerita rakyat, unsur pembangun cerita, resepsi sastra, materi ajar