ABSTRAK

Moh. Amri Herwanto. K1315027. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2019/2020. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2020.

            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) manakah diantara model pembelajaran interaktif setting kooperatif (PISK) dan model pembelajaran langsung yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik pada materi lingkaran. (2) manakah diantara gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik pada materi lingkaran. (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik diantara gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik pada materi lingkaran. (4) pada masing-masing tipe gaya belajar, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik diantara model PISK dan model pembelajaran langsung pada materi lingkaran.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial . Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang terpilih adalah 2 kelas yang terdiri dari kelas VIII A dan VIII B dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode tes untuk data prestasi belajar matematika dan metode angket untuk data gaya belajar. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Sceffe dengan taraf signifikansi  Sebagai persyaratan analisis, yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Liliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Model pembelajaran interaktif setting kooperatif memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi lingkaran. (2) Siswa dengan gaya belajar visual memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik, siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa dengan gaya belajar kinestetik pada materi lingkaran. (3) Pada masing–masing model pembelajaran, siswa dengan gaya belajar visual memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik, siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa dengan gaya belajar kinestetik pada materi lingkaran. (4) Pada masing-masing tipe gaya belajar, model pembelajaran interaktif setting kooperatif memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan  model pembelajaran langsung pada materi lingkaran.

Kata kunci:   Gaya Belajar, Prestasi Belajar Matematika, Lingkaran, Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (Pisk).