Abstrak

Tujuan penelitian adalah 1) Mengetahui tingkat kualitas permukiman pesisir di Kecamatan Jepara 2) Mengetahui tingkat kondisi kesehatan masyarakat kawasan pesisir di Kecamatan Jepara 3) Mengetahui hubungan kualitas permukiman permukiman dengan kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan Jepara.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan. Populasi dalam penelitian ini adalah permukiman yang berada di kawasan pesisir yaitu yang tersebar di 5 kelurahan Demaan, Bulu, Kauman, Jobokuto, Ujungbatu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Tingkat kualitas permukiman di kawasan pesisir berada pada kelas baik dan sedang untuk 34 blok dengan proporsi 8 blok kelas baik dan 26 blok kelas sedang yang didapatkan melalui proses interpretasi citra dan observasi lapangan. (2) Kondisi kesehatan masyarakat kawasan pesisir memiliki klasifikasi yang variatif dari kelas rendah sampai tinggi jika dilihat dari Incident Rate 5 penyakit, berdasarkan administrasi Kelurahan Demaan memiliki angka IR 13,03 (Rendah), Bulu 25,16 (Tinggi), Kauman 16,37 (Rendah), Jobokuto 19,35 (Sedang), Ujungbatu 18,05 (Sedang) ini menunjukan misalnya Kelurahan Demaan IRnya 13,03 berarti terdapat sekitar 13 orang dari 100 orang yang mengalami kejadian penyakit. (3) Hubungan kualitas permukiman dan kondisi kesehatan masyarakat kawasan pesisir memiliki sifat yang searah tetapi tidak signifikan, dengan menghasilkan angka korelasi 0,275 (Cukup). Hubungan yang timbul terhadap kondisi kesehatan masyarakat tidak hanya dari kualitas permukiman saja, tetapi banyak faktor yang mempengaruhi pada suatu wilayah.  

Kata Kunci : Kualitas Permukiman, Incident Rate, Kawasan Pesisir, Korelasi