Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan 2 pertemuan tiap siklusnya, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mangkuyudan Surakarta dengan jumalah 28 peserta didik. teknik pengumulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi, dengan sumber guru dan peeserta didik. Teknik validitas data menggunakan teknik validitas isi. Dengan analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil dari penelitian membuktikan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe taling stick bisa meningkatkan pemahaman konsep hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat. Berawal dari hasil nilai penilaian tengah semester (PTS) terlihat jelas pemahaman terhadap materi hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat masih sangat kurang. Wawancara terhadap guru menjadi jelas penyebab mengapa peserta didik kurang memahami materi tersebut yaitu pengajaran menggunakan model teacher center. Lalu dalam siklus satu terlihat adanya peningkatan pemahaman peserta didik terlihat dari nilai tes dalam siklus satu terus mengalami peningkatan, walau belum mendapatkan hasil yang maksimal. Dan dilanjutkan pada siklus II peserta didik terus mengalami peningkatanya hingga tercapai nilai yang diinginkan peneliti pada siklus II pertemuan 2, siswa menjadi tertantang dengan permaian kompetitif, dari mulai saat berdiskusi, memahami materi kembali, hingga tes yang diadakan peneliti diakhir. Simpulan penelitian ini ialah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan pemahaman konsep hak dan keawiban sebagai warga masyarakat pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan.

Kata kunci: Talking Stick, hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat, sekolah dasar