Sepsis merupakan masalah kesehatan di dalam masyarakat dengan angka mortalitas yang tinggi. Marker biologis inflamasi yang ada, seringkali tidak dapat mencerminkan perkembangan penyakit. Dibutuhkan suatu prediktor hasil akhir sepsis yang mudah diperiksa dan dapat diandalkan, sehingga intervensi agresif dapat dilakukan untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas sepsis. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa platelet distribution width (PDW), mean platelet volume (MPV) dan platelet counts telah menunjukkan nilai diagnostik dan juga prediktor keparahan pada sepsis, sehingga dapat dipakai sebagai salah satu metode menjanjikan yang lebih sederhana dan mudah dilakukan pada praktek klinis sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan membuktikan korelasi antara nilai platelet distribution width (PDW), mean platelet volume (MPV) dan platelet counts dengan skor sequential organ failure assessment (SOFA) pada pasien dengan sepsis.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Sampel penelitian berjumlah 35orang sampel, dilakukan satu kali pengukuran terhadap keempat variabel yang utama yang diteliti yaitu PDW, MPV, AT dan skor SOFA. Pengujian pengaruh variabel-variabel PDW, MPV dan AT terhadap skor SOFA dilakukan dengan alat analisis statistik korelasi sederhana dan korelasi berganda.Batas kemaknaan: Nilai p ? 0,05: bermakna. Analisis data dilakukan dengan memakai SPSS v.23.
Hasil penelitian menunjukkan analisis korelasi sederhana antara variabel PDW dengan variabel Skor SOFA mendapatkan koefisien korelasi rx2y = 0,608 dengan signifikansi sebesar p = 0,001 yang berarti hubungan kedua variabel tersebut signifikan, pada derajat signifikansi sebesar 5 % (p < 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Berdasarkan analisis korelasi sederhana dan korelasi ganda dengan bantuan analisis regresi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif peningkatan nilai platelet distribution width (PDW), peningkatan mean  platelet volume (MPV), dan penurunan platelet counts (AT) yang berbanding lurus dengan  peningkatan skor sequential organ failure assessment (SOFA) pada pasien sepsis  yang terbukti secara meyakinkan.