Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan kemandirian anak autis di pusat pelayanan ABK Al-Firdaus (PUSPA) Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Subjek pada penelitian ini yaitu dua terapis di PUSPA yang mengampu terapi pembentukan kemandirian dan memiliki siswa autis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek menggunakan terapi okupasi sebagai pembentukan kemandirian anak autis. Pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa setelah mengikuti terapi kemandirian, anak autis dapat melakukan kemandirian riangan dan proses pembentukan kemandirian anak autis dilakukan secara bertahap dan dibutuhkan kerjasama antara terapis dan orangtua untuk memaksimalkan kemandiriannya.

Kata kunci : pembentukan kemandirian, anak autis, terapi okupasi.