Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2). Rabu, 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 menjadi pandemi global. Hingga saat ini situasi pandemi masih dalam risiko tinggi, termasuk di Kabupaten Wonogiri. Sebagai garda depan penyampai informasi, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri berupaya untuk melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 kepada masyarakat untuk menekan tingginya angka masyarakat Wonogiri yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini bertujuan untuk menjelaskan tentang aktivitas komunikasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan sosialisasi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi Harold Lasswell yang menjelaskan bahwa dalam komunikasi harus menjawab pertanyaan mengenai who says what in which channel to whom with what effect. Penelitian ini dilakukan pada Juli sampai Agustus 2021 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif, teknik penentuan narasumber purposive, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikator dalam kegiatan sosialisasi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, yaitu Joko Sutopo selaku Bupati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 di Kabupaten Wonogiri. Pesan yang disampaikan yaitu mengenai kewajiban memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Media yang digunakan yaitu media cetak, elektronik, media luar ruang, dan media lainnya. Target sasaran penelitian yaitu seluruh masyarakat di Kabupaten Wonogiri.Tujuannya yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan pencegahan dan pengendalian Covid-19 agar pandemi segera berakhir.

Kata Kunci: Aktivitas Komunikasi, Sosialisasi, Covid-19