Ayunur Nugi Alrahma Putri. B0416012. Pengaruh Aktivitas Pedagang Terhadap Hubungan Sosial Ekonomi Di Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta Tahun 1992-2002. Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui (1) latar belakang berdirinya Pasar Gede Hardjonagoro di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta, (2) dinamika perdagangan Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta pada tahun 1992-2002, (3) etos kerja pedagang Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah penelitian sejarah, yang meliputi langkah Heuristik, Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi data dan tahap terakhir yaitu Historiografi. Sumber penelitian ini didapatkan dari Badan Pusat Statistik tentang data demografis kelurahan Sudiroprajan (1992, 1997 dan 2002), beberapa koleksi foto, bagan kepengurusan organisasi dan Wawancara. Sumber lainnya berupa Surat Kabar sejaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Gede Hardjonagoro merupakan salah satu tempat pusat perdagangan kebutuhan pokok terbesar yang berada di Surakarta, khususnya Kelurahan Sudiroprajan. Pasar Gede Hardjonagoro yang terletak di kawasan pecinan ini memiliki keunikan tersendiri yaitu terjadinya akulturasi budaya antara Etnis Jawa dan Cina dalam melakukan hubungan sosial dan ekonomi. Keadaan pasar pada tahun 1992-2002 sempat mengalami pasangsurut, aktivitas perdagangan pasar mulai dari lahan yang ditempati hingga komoditas yang perdagangkan. Para pedagang di Pasar Gede Hardjonagoro ini memiliki dua paguyuban yang terdiri dari Paguyuban Rukun Makmur Sejahtera dan Komunitas Paguyuban Pasar Gede (KOMPPAG). Para pedagang memiliki tujuan yang sama, akantetapi setiap individu memiliki motivasi tersendiri dalam melakukan bisnis dagang.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pedagang dapat mempengaruhi hubungan sosial ekonomi di Pasar Gede Hardjonagoro.   Keanekaragaman kebudayaan masing-masing etnis di Pasar Gede Hardjonagoro tidak menyurutkan semangat untuk melakukan kegiatan ekonomi dan dapat berkembang dengan baik tanpa saling menjatuhkan satu sama lain.