ABSTRAK

Latar Belakang: Anemia defisiensi besi (ADB) pada remaja perempuan merupakan masalah kesehatan yang berdampak jangka panjang dari berbagai aspek kehidupan. Pencegahan ADB dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan bahan alam di Indonesia. Ekstrak buah kersen mengandung Fe, vitamin C dan flavonoid yang memiliki peran dalam metabolisme besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah kersen terhadap status hematologi, serum besi, IL-6 dan matriptase-2 pada tikus dengan Diet Rendah Besi.

Metode Penelitian: Dua puluh empat tikus Wistar putih betina berumur 8-12 minggu dengan BB 150-170 g diberikan pakan AIN-93M modifikasi rendah besi selama 40 hari. Tikus selanjutnya dibagi secara acak menjadi 6 kelompok: Kontrol Normal (Pakan AIN-93M), Kontrol Positif (Pakan AIN-93M modifikasi rendah besi + 0,027 ml/ 100 gr BB Fe Sirup), Perlakuan 1-4 (Pakan AIN-93M modifikasi rendah besi + ekstrak dosis 0,26; 0,35; 0,5 dan 0,75 g/100 g BB) selama 28 hari. Pemeriksaan kadar Hb dan indeks eritrosit dilakukan 3x, yaitu hari ke-0, 14 dan 28 menggunakan alat veterinary haematology analyzer, sedangkan pemeriksaan serum besi, IL-6 dan Matriptase-2 dilakukan 1x pada hari ke-28 menggunakan metode ELISA. Semua data dianalisis menggunakan uji statistik parametrik dan non parametrik dengan p<0>

Hasil Penelitian: Ekstrak buah kersen mengandung tanin 2.960±0,01mg/100g, Fe 104±1,05 mg/100g, vitamin C 90±0,01mg/100g, dan flavonoid total 1,2±0,56mg/100g. Pemberian ekstrak buah kersen tidak signifikan meningkatkan kadar Hb (12,17±1,42g/dl s.d 14,45±1,34g/dl); signifikan menurunkan MCV kelompok P2 (53,87±2,19fl) dan P3 (51,30±3,02fl), signifikan menurunkan MCH dan signifikan menurunkan MCHC kelompok P1 (33,07±0,45g/dl) dan P4 (33,62±0,28g/dl) dibandingkan KP dan N. Rerata serum besi pada P1-P4 (1,52±0,19ng/µL s.d 2,23±0,98ng/µL) tidak signifikan berbeda dengan N dan KP. Rerata matriptase-2 kelompok P3 (47,76±3,71ng/µL) dan P4 (48,58 ± 1,15ng/µL) signifikan berbeda dibandingkan dengan N dan KP (p=0,001). Rerata IL-6 pada kelompok P1 (90,08±1,62pg/ml) dan P4 (90,73±3,09pg/mL) signifikan berbeda dengan N (113,68±8,11pg/mL; p=0,002) dan tidak berbeda signifikan dibandingkan KP (108,46±14,41pg/mL).

Kesimpulan: Pemberian ekstrak buah kersen tidak meningkatkan status hematologi dan serum besi, tetapi secara signifikan dapat menurunkan IL-6 dan Matriptase-2 pada tikus dengan diet rendah besi.